Triangle Choke

Triangle Choke sankaku jime (dalam judo) adalah kuncian ke arah leher dengan kaki membentuk segitiga dan 1 tangan lawan ditarik ke depan.Cekikan ini mengakibatkan aliran darah arteri carotid di leher yang mengalir ke otak menjadi terhambat.Efeknya bisa pingsan atau bahkan yang paling parah meninggal.Teknik ini banyak dipakai oleh praktisi Brazilian Jujitsu.

Liem Kiong Djien – Perguruan Bangau Putih ,Solo

Biasa saya memanggilnya Om Djien(76 tahun).Beliau merupakan guru kungfu pertama saya di Kota Solo.Perguruannya dinamai Bangau Putih,tetapi tidak ada hubungannya dengan Bangau Putih Bogor.Sudah 10 tahun lebih saya tidak bertemu beliau.Minggu pagi jam 07.00 saya menyempatkan diri untuk berkunjung karena memang sekarang latihannya hanya seminggu sekali di Hari Minggu.

Simpel,praktis,bertenaga dan keras,ciri khas kungfu Bangau Putih Solo.Cukup lama juga saya belajar di sini mulai umur 13 tahun sampai 18 tahun.Berbeda dengan kungfu tradisional lain,kungfu yang diajarkan Om Djien ini cukup praktis dan gampang dipelajari.Dulu selain melatih kalangan orang awam,Om Djien juga melatih beladiri di militer.Guru Om Djien cukup banyak,di antaranya Yap Tian Ping dan Yap Tian Sing,pengawal ekspedisi jaman dulu dan ada beberapa guru lagi.Ada juga pengaruh dari Ngo Cho Kun di beberapa gerakannya karena beliau juga pernah belajar Ngo Cho Kun di Kota Solo.

 

Perguruan Bangau Putih Solo

Jalan Melati Raya no 9A Grogol ,Sukoharjo

(depan kantor kecamatan Grogol masuk gang)

Wushu – Sasana Wushu Purwa Aldaka Solo

Jadwal latihan  sasana Wushu Purwa Aldaka Solo:
– Fitnes Thunder ,Kampung Baru
Selasa dan Jumat jam 16.00 wib
– Stadion Manahan Gedung Pertina B7,
Senin dan Kamis jam 16.30wib
Instruktur : Santoso Harjanto
prestasi juara nasional th 95 dan 96 nomor chang quan.
Telp : 08157799036
Deskripsi   : Wushu secara harafiah berarti “seni bertempur/bela diri”. Ini merupakan istilah yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah penggunaannya kungfu, yang berarti “ahli” dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam bela diri. Semua kategori seni beladiri Cinayang tradisional, keras dan lembut dapat disebut Wushu. Wushu keras termasuk tinju selatan Nanquan dan tinju panjang Changquan. Wushu lembut termasuk tinju Taiji, Telapak Bagua, dan tinju Hsing Yi.

Lie Tjhing Yan Guru Besar Thay Kek (Tao Kun)

Tanggal 24-27 Februari 2011,saya untuk pertama kalinya berkunjung ke kota Makassar untuk pemotretan wedding.Seorang teman saya memberi info kalau di Jalan Sungai Saddang ada seorang murid dari Lie Tjhing Yan (1889-1972).Hari Jumat 25 Februari siang seusai pemotretan wedding saya mencari Jalan Saddang diantar adik saya.Kesan pertama saya ketemu beliau,orangnya ramah (maaf saya tidak menyebut nama).Tidak banyak yang dapat diketahui tentang asal usul Lie Tjhing Yan.Tidak diketahui pasti dari aliran mana Lie Tjhing Yan berasal.Hanya diketahui bahwa keluarga Lie Thing Yan ini kebanyakan jago kungfu.Dari rumahnya,saya diajak ke tempat latihannya.Tempat latihannya bagus,luas dan ada matrasnya karena juga dipakai untuk tempat latihan Aikido.Saya sempat minta petunjuk sedikit dari beliau,kesimpulannya powernya cukup besar.Kebetulan malam harinya ada latihan,jadi saya berjanji akan datang malam harinya.

Malam harinya saya datang ke tempat latihan.Tidak banyak yang berlatih,hanya dua orang .Seperti kebanyakan kungfu tradisional,latihannya agak tertutup,tidak banyak orang yang tahu.Gerakan Thay Kek ini pendek dan lengket.Gerakan dari Thay Kek ini terlihat mirip dengan Xing Yi Quan  .Pendek,lengket dan mematikan.Kungfu Thay Kek ini banyak dipelajari kalangan chinese Makassar.Tulisan Thay Kek sendiri sama dengan Tai Chi.Silakan lihat peragaan jurusnya dari Thay Kek Belanda di http://www.youtube.com/watch?v=AfxDxDMpn_g&feature=related .

Pada tahun 1930 an,ada seorang master kungfu dari Singapura bernama Wong Yang Kun.Dia berkoar bahwa di Indonesia tidak ada master kungfu yang hebat.Wong Yang Kun ini perawakannya tinggi besar dan kuat.Pernyataan ini menimbulkan reaksi di kalangan pendekar di kota Makassar.Akhirnya dipilih Lie Tjhing Yan untuk menghadapinya.Akhirnya dibuatkan panggung untuk pertarungan 2 pendekar ini.

Pada hari yang sudah ditentukan,Wong Yang Kun naik ke atas panggung.Di atas panggung,dia memamerkan kekuatannya dengan meremas botol wine sampai pecah (botol waktu itu tebal tebal).Sedangkan Lie Tjhing Yan hanya berjalan santai menaiki panggung,tanpa ada demonstrasi apa pun.Wong Yang Kun mulai menyerang.Begitu Wong Yang Khun memukul  Lie Thing Yan,tiba tiba saja Wong Yang Kun jatuh dengan luka di ulu hatinya sehingga tidak dapat meneruskan pertandingan dan pulang ke negaranya.Dua minggu kemudian Wong Yang Kun meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.Kisah ini dicatat oleh Lim Ke In yang kelak meneruskan ilmu ini di Surabaya.

Kepada murid Lie Thing Yan ini saya sempat bertanya apakah dalam Thay Kek ini ada ilmu gaibnya(karena saya dengar Lie Tjhing Yan ini orang Tao).Beliau menjelaskan,dulu pernah melihat demostrasi Lie Tjhing Yan.Pertama kali Lie Tjhing Yan mencoba melubangi tanah tempat latihan dengan jarinya,tidak berhasil.Lalu Lie Tjhing Yan mengambil dupa dan asapnya diputar putar mengelilingi jarinya.Setelah itu Lie Tjhing Yan berkata powernya sudah datang.Lalu jarinya ditusukkan ke tanah,ajaibnya tanah yang keras karena dipakai berlatih itu berlubang.Di dalam dunia kungfu  ada teknik pernafasan yang disebut Neigong.Sebuah teknik pernafasan dan meditasi yang berhubungan erat dengan ajaran Tao,dan dalam tingkat tertentu berhubungan dengan alam gaib.

Sekarang ini semakin sedikit generasi muda di Makassar yang tertarik untuk belajar kungfu tradisional seperti Thay Kek ini.Sekarang dunia beladiri banyak didominasi oleh beladiri praktis dari Barat.Hanya saya lihat 2 orang yang tekun berlatih (biasanya 5 orang),yang lainnya entah ke mana.Sayang sekali kalau ilmu dari Lie Tjhing Yan ini sampai punah dari Makassar.

Gum Shield

Harga Rp.55.000,00

Lokasi :Solo-Jawa Tengah

HP : 0897 – 3110 – 710

Aikido-Cemani Dojo,Solo,Jawa Tengah

Lokasi : Utara perempatan Batik Keris Gambiran,Cemani
Pendaftaran :Nugroho Motor,Jalan Yos Sudarso 260 Solo,0271-630530
Jadwal latihan:
– Minggu & Rabu
Kids :15.30 – 17.00
Dewasa :19.30 – 22.00
– Selasa & Jumat
19.30 – 22.00

Instruktur : Rizal S
Info/sms : 081 2265 4209

Johan Mulia Legowo

Sederhana dan tidak sombong,kesan pertama saat saya bertemu Johan Mulia Legowo,seorang atlet internasional Mix Martial Art yang berdomisili di Solo.Sebagai seorang atlet MMA,Johan dituntut untuk menguasai bermacam-macam beladiri mulai dari pukulan,tendangan,bantingan dan kuncian.

Dimulai dari Sasana Yushika Magelang, Johan kecil yang berusia 9 tahun mulai menekuni seni beladiri.Hampir semua beladiri digelutinya,mulai dari tinju, gulat, sanshou atau sandagrappling, judo, Jiujitsu, dan berbagai olahraga bela diri lainnya.Berbagai macam prestasi sudah diraihnya,misal dari juara sanshou 2005 dan 2006.Di cabang judo,catatan apik ditorehkan dengan meraih medali emas pada suatu kejurda di Jogja.Tidak ketinggalan medali emas dari cabang gulat di Jawa Tengah.Gelar mentereng lain yang sudah diraih di antaranya adalah TPIFC MMA Champion, National Kickboxing Champion, National Sanda Champion, dan Indonesian Submission Grappling Champion.

Di level internasional,saat ini Johan sedang mengikuti Legend Fighting Championship (LFC) di Hongkong.Pada tanggal 24 September 2010 Johan mengalahkan Hardeep Singh dari India dengan triangle choke .Hardeep Singh seorang fighter dari India yang telah memenangkan 9 dari 10 pertarungan terakhirnya,dengan 5 kali kemenangan KO.

Di LFC 4 ,  27 Januari 2011 Johan mengalami kekalahan dari  Jo  Nam Jin (South Korea) dengan kuncian leher (South Korea).Pertandingan berikutnya di LFC sekitar 3-4 bulan lagi.Saat ini Johan aktif melatih MMA di kota Solo.

http://www.legendfc.com/fighters/index.php?lang=en&fighterId=45

Anda dapat bergabung dengan Johan di facebook dengan alamat  http://www.facebook.com/johan.legowo