Kwik Tjong Thay

Pertemuan pertama saya dengan Suhu Kwik Tjong Thay ini pada tahun 1990.Saat itu saya diajak seorang teman untuk berlatih di rumahnya di Jalan Ledoksari no 5 ,Solo,dekat Pasar Ledoksari.Sebuah rumah tua dengan ruang kecil di belakang untuk tempat latihan.Ruang dengan ukuran sekitar 7m x 5m dengan sebuah cermin besar ditaruh dibagian depan (sekitar 3mx2m) agar yang berlatih dapat melihat gerakannya di cermin.Toya kayu dipajang berjejer di bagian depan.Foto dari Lo Ban Teng dan Liem Tjoei Kang terpajang di dinding.Di bagian belakang ada sansak kecil tergantung.Foto Sim Jang Tek juga terpajang di bagian depan rumah.

Kesan pertama bertemu dengan Suhu Kwik ini seperti gambaran master kungfu di film-film.Kecil,tua (saat itu berumur 70 an tahun) dan masih segar.Satu-persatu murid maju ke depan dan memainkan jurus (kun chua).Suhu Kwik biasa mengawasi sambil duduk sambil memegang buku catatan.Dengan lafal Indonesia yang masih cedal beliau memberi petunjuk.

Agak tertutup,begitu kesan saya atas perguruan ini.Tidak banyak orang yang tahu kalau Suhu Kwik ini melatih kungfu Ngo Cho Kun Ho Yang Pay.Biasanya hanya kalangan keturunan chinese saja yang tahu.Kecil tetapi sangat powerful Suhu Kwik ini.Sesekali dia juga masih menemani murid-muridnya berlatih.

Lahir Pada tahun 1913 di Cina.Di sana beliau sempat belajar pada Sim Jang Tek,salah satu dari 10 macan Ngo Cho Kun Ho Yang Pay yang juga merupakan guru dari Sinshe Liem Chui Kang.Pada tahun 1930 di usia 17 tahun,Suhu Kwik hijrah ke Indonesia dan menetap di kota Solo,Jawa Tengah.Di Solo,beliau melanjutkan belajar kungfu di bawah bimbingan suhengnya Liem Tjoei Kang.

Mulai tahun 1950 an Suhu Kwik menjadi salah satu guru besar Ngo Cho Kun di kota Solo selain mengajar di sekolah dasar Tjung Tjen.Sekitar tahun 1997 ,suhu Kwik mengalami kecelakaan sehingga kakinya cedera parah.Saya masih teringat saat saya akan berlatih saya disuruh pulang oleh isteri suhu Kwik karena suhu Kwik pasti ingin melatih meski duduk di kursi roda.Saya disuruh pulang agar suhu dapat beristirahat.Perlahan-lahan kesehatannya menurun sehingga akhirnya meninggal pada 16 Januari 1999.

Kungfu – Ngo Cho Kun Ho Yang Pay di Solo

Tidak banyak yang tahu kalau di kota Solo – Jawa Tengah ada aliran kungfu yang cukup terkenal di dunia.Mulai dari umur 13 tahun (sekitar th 1987) saya aktif berlatih di satu perguruan kungfu di Solo.Waktu itu saya terus mencari perguruan kungfu yang benar-benar masih tradisional.Saat kelas 1 SMA ada seorang senior saya yang mengajak belajar kungfu Ho Yang Pay.Suhu saya Kwik Tjong Thay (saya memanggilnyaEngkong karena saat itu sudah berusia 70 an tahun lebih).Saya hanya tahu kalau Engkong Tjong Thay belajar dari Lim Tjoei Kang yang rumahnya di Mojosongo ,Solo.Tahun 2000 an,saya menemukan buku Ngo Cho Kun di toko buku dalam bahasa Inggris (kalau tidak salah dari Beng Kiam Athletik Club ,Filipine).Baru saya tahu kalau Ho Yang Pay juga dikenal dengan nama Ngo Cho Kun dan ternyata telah mendunia.Waktu itu memang akses internet tidak secepat sekarang.

Adapun sejarah Ngo Cho Kun Ho Yang Pay dimulai dari tahun 1927.Saat itu Jo Kian Ting dari kota Semarang mengundang Lo BanTeng dari Cina.Saat itu di Cina Selatan Lo Ban Teng tidak ada lawannya dalam dunia persilatan.Lo Ban Teng merupakan murid dari Yu Chiok Sam,1 dari 10 Macan Ngo Cho Kun Ho Yang Pay.Yu Ciok Sam murid langsung dari pendiri Ngo Cho Kun ,Chua Giok Beng ( 1853 – 1910 ). Jo Kian Ting mengundang Lo Ban Teng untuk menghadapi seorang negro yang meremehkan kungfu di Semarang.Di perjalanan ,Lo Ban Teng menjemput seorang kemenakannya Lim Tjoei Kang yang saat itu belajar di Sim Yong Tik (Sim Jang Tek,juga salah seorang dari 10 Macan Ngo Cho Kun yang berdomisili di Singapura).Sesampai Lo Ban Teng di Semarang,ternyata pertandingan dibatalkan karena tidak mendapat ijin dari pemerintah.Lo Ban Teng akhirnya menetap di Jakarta dan Lim Tjoei Kang menetap di Solo.

Di Solo ada beberapa suhu yang mengajar Ngo Cho Kun.Salah satu yang paling aktif Kwik Tjong Thay.Setelah Engkong Kwik Tjong Thay meninggal,aliran Ngo Cho Kun sempat agak vakum beberapa tahun sampai akhirnya salah satu cucunya Yonathan Hendrik memutuskan untuk mengembangkan Ngo Cho Kun Ho Yang Pay di kota Solo.Salah satu ciri Ngo Cho Kun Ho Yang Pay di kota Solo ini adalah ledakan powernya yang besar.Salah satu jurus andalannya adalah sam cien yang saya pakai untuk  nama blog saya ini.Memang sekarang kungfu tradisional sudah mulai terdesak oleh beladiri modern.Semoga dengan tulisan saya ini teman-teman yang dulu berlatih bareng saya kembali bersemangat.Salam

 

 

Kungfu- Eagle Fist

Jadwal Latihan
* Thunder Fitness gg.Komodo Kampung Baru- Solo
Rabu & Sabtu 15.30 – 17.00

* Stadion Manahan Gedung Pertina B7 -Solo
Selasa & Jumat 17.00 – 18.30

Instruktur : Sifu Yonathan Hendrik
HP : 0856 -4223 – 5333
Info : Ngo Cho Kun/Ho Yang Pay Solo-Jawa Tengah